Tentang Saya

2 Maret 2011 49 komentar

Anak Desa

Ya. Saya memang Cah nDesa. Lahir di desa, dari keluarga besar yang juga hidup di desa. Baca selengkapnya…

HEBATNYA ISLAM

MUNDUR KE BELAKANG MANA YANG ANDA MAKSUDKAN?

Suatu ketika, seseorang bertanya kepada Dr. Muhammad Imarah dengan pertanyaan yang sedikit mengejek dan mengolok:

“Saya dengar, Anda ingin sekali syariat Islam ini diterapkan, apakah Anda ingin membawa kami mundur ke belakang?”

Baca selengkapnya…
Kategori:Uncategorized

Sajak Permainan

Hari ini pagiku begitu cerah, lihatlah.
Matahari telah nampak naik sepenggalah
Ya. Musim sudah hendak berganti
Hujan sudah tak turun lagi untuk beberapa saat kedepan nanti.
Setidaknya selama enam bulan malai dari saat ini, bumiku akan hangat bermandikan yang cahaya mentari.

Dan lalu saya baca berita di media
Ditemani secangkir kopi pahit tentu saja
Ditemani secangkir kopi pahit, sepahit kehidupan yang entah di negeri ini
Aku baca berita pagi ini, tentu tentang polah pongah mereka yang jengah
Ayah, lebaran nanti kita pulang ke tempat simbah?
Tiba-tiba anak saya yang TK itu bertanya.
Oh, boleh Nak. Ayah sudah baca beritanya. Aku menjawab mantab berdasar sebuah berita.

Lalu anakku diam melanjutkan kesibukan bermain game di hp yang beberapa waktu lalu terpaksa aku belikan. Sekarang jaman serba online, jangan sampai generasi kita jauh ketinggalan.

Ya, anak sejak masih dalam kandungan perlu diperkenalkan teknologi yang kekinian.

Lalu teringat aku akan masa kecil dulu. Aku miskin teknologi. Tak ada radio tak punya tivi. Pagi sekolah lalu siang ke sawah. Bermain bola juga di sawah.
Tak hanya ketinggalan teknologi, di jaman dulu bahkan demokrasi seakan mati. Sedikit menyinggung pemerintah langsung diamankan tanpa perlu tahu kesalahan yang dilakukan.

Seperti waktu itu. Gegara menang main bola lawan anak pak lurah, temanku yang anak penjual teh itu digelandang, dipaksa keluar dari rumah untuk dipaksa mengalah jika bermain dengan keluarga lurah.

Dan aku diam, diam sediam-diamnya. Sedikit saja bersuara, bahaya besar akan datang mendera.
Lalu kepada siapa aku harus berharap? Tuhan, tolong hamba.

Semarang, Maret 2021

UU Cipta Kerja

Barangkali ada yang butuh bahan untuk berdebat dan menggoblok-nggoblokkan pihak lawan, silahkan lihat dan baca secara keseluruhan draft Undang-undang Cipta Kerja yang diusulkan baleg DPR RI di sini.

Kategori:Uncategorized

Copy Writer

8 September 2020 Tinggalkan komentar

Ghost Writer, Copy Writer, Copy Paste. Pernah mendengar 3 istilah itu? Cobalah googling di Yahoo dengan kata kunci ‘ghost writer’, kemungkinan yang muncul adalah seputar film. 😁 padahal bukan itu yang saya maksud. Tetapi maaf, kesempatan kali ini saya tak akan membahas apa dan siapa yang dimaksud gost writer.

Baca selengkapnya…

Suaranya dari Mana?

Ada 2 orang, A dan B, yang suka berdebat ketika bertemu satu sama lain. Hanya karena persoalan kecil sekalipun mereka bisa berdebat dalam waktu yang sangat lama. Mereka sama-sama suka menonjolkan kepandaian di hadapan yang lain sehingga satu sama yang lainnya tidak ada yang mau mengalah.

Baca selengkapnya…
Kategori:Uncategorized

KEBIASAAN KITA,MENCARI KESALAHAN UNTUK MENJATUHKAN

Satu kebiasaan jelek yang umum kita miliki adalah mencari kekurangan atau kesalahan dan lalu menjatuhkan atau jika perlu memermalukan orang di depan publik. Kita akui saja. Contoh gampang, ketika Anda melihat pemain sulap. Apa yang Anda pikirkan ketika melihat pemain sulap memeragakan keahliannya? Saya kok agak yakin, Anda pasti akan mencari celah dimana letak kebohongan pesulap itu. Betul?

Kue Srabi
Baca selengkapnya…

PELESTARI vs PEMBURU AYAM HUTAN

Perbedaan itu Rahmad Jadi tenang saja, perbedaan itu sunatulloh. Bahwa memang kita diciptakan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Dari yang berbeda itu lalu muncul pasangan masing². Ada penjaga, pasti ada perusak. Ada pencinta, ada pembenci. Ada yang senang memelihara ada pula yang gemar membunuhnya. Yang jelas, dalam semboyan negeri kita, berbeda² tapi tetap satu jua. Kita ini manusia, penguasa alam dunia serta isinya. Penguasa itu bebas. Tetapi tadi, lain kepala beda pula kapasitas otaknya. Wujud boleh sama besarnya, tapi kebesaran hati bergantung pada bagaimana cara kita mengolah rasa.

Sangkar ayam hutan
Baca selengkapnya…