PUISI

POHON YANG HANYA RIMBUN DAUN

Pohon buah itu masih kecil ketika aku temukan di tepi sawah. Aku cungkil dari tanah lalu aku pindah di halaman belakang rumah. Setiap hari aku siram, tumbuh besar dan tinggi menjulang. Para tetangga suka padanya. Daunnya rimbun. Sejuk semilir jika berteduh di bawahnya.

Hanya sayang, tak mampu berbuah hingga sekarang. Harihariku sibuk menyapu sampah dedaunan yang melayang dari tubuhnya. Aku rela, enteng saja terasa.

Namun, semakin hari semakin menumpuk saja. Maka kepada para tetangga, aku serahkan dia. silahkan dimanfaatkan sampahnya. Mau dibikin kompos atau dibakar, silahkan saja.

wonosobo, 03 maret 2011

  1. Tokoh We
    4 Maret 2011 pukul 5:16 pm

    pohon apa itu?

  2. Willy Ediyanto
    19 Mei 2011 pukul 3:41 am

    Pohon mangga di depan rumahku akhirnya harus dipotong karena tak juga berbuah. Akarnya menghujam dalam ke bumi. daunnya menusuk langit.

  3. 20 Mei 2011 pukul 4:45 pm

    Betul Pak willy, jika tak berbuah dan hanya mengotori halaman, mending ditebang. he.he..
    terimakasih kunjungannya Pak Willy..
    salam.

  4. 20 Mei 2011 pukul 4:45 pm

    pohon rambutan Koh, di belakang rumah. 🙂

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar