Beranda > Uncategorized > PELESTARI vs PEMBURU AYAM HUTAN

PELESTARI vs PEMBURU AYAM HUTAN

Perbedaan itu Rahmad Jadi tenang saja, perbedaan itu sunatulloh. Bahwa memang kita diciptakan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Dari yang berbeda itu lalu muncul pasangan masing². Ada penjaga, pasti ada perusak. Ada pencinta, ada pembenci. Ada yang senang memelihara ada pula yang gemar membunuhnya. Yang jelas, dalam semboyan negeri kita, berbeda² tapi tetap satu jua. Kita ini manusia, penguasa alam dunia serta isinya. Penguasa itu bebas. Tetapi tadi, lain kepala beda pula kapasitas otaknya. Wujud boleh sama besarnya, tapi kebesaran hati bergantung pada bagaimana cara kita mengolah rasa.

Sangkar ayam hutan

Jadi mari, yang berbeda² itu kita susun menjadi serangkaian nada indah hingga tercipta harmoni kehidupan yang layak dipertontonkan. Lebih jelasnya begini; Mari kita saling berkompetisi. Bertanding dengan cara² yang bersih, fair play istilah kata. Tetap tertib dalam lintasan yang ditentukan, tidak main takle dan menelikung saat tertekan.

Yang merasa sebagai bagian dari pelestari, bergabunglah bersama team APAHI. Teruslah berkampanye agar masyarakat tidak membeli Ayam Hutan liar tangkapan dari hutan. Beri mereka wawasan tentang seluk beluk dunia Ayam Hutan. Kasih contoh perhitungan jika mereka membeli ayam tangkapan dewasa hutan. Tak usah ceramah di depan para pengepul dan pelaku perburuan liar. Sebab perut yang lapar biasanya amarah mudah terbakar.

Bagi para pengepul dan penjaring, silahkan pula meyakinkan calon pelanggan. Kita fair saja. Jual hasil buruanmu, ‘soldout”kan semua kepulanmu. Jika engkau yakin bahwa kehidupanmu akan menjadi lebih baik & sejahtera dengan itu, lanjutkan saja. Tapi tolong, jangan pamer hasil buruan kepada para penggemar Ayam Hutan. Seandainya begitu, kita jalan di rel masing² tanpa saling mengganggu, sungguh indah hidup ini. Pelestari tetap menjaga populasi, agar supaya para pemburu tetap dapat makan (dari) hasil buruannya.

Itu.

  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar