Arsip

Archive for Juni, 2012

SIDIKALANG

Selalu ada yang menarik dari setiap peran yang kita mainkan dalam drama kehidupan. Jika seluruh perjalanan hidup kita ceritakan , tentu akan bisa menjadi sebuah novel sapta logi. Sedang bagian kecil, salah satu adegan dalam drama kehidupan ini, bisa kita ceritakan dalam bentuk cerpen. Selanjutnya, jika cerpen itu bercerita tentang kisah cinta dua insan manusia, maka kita akan mengenalnya sebagai roman picisan. Kalo ga salah lho…

Setiap kita, tentu punya kisah yang berbeda. Dan sungguh, aku berhasrat besar ingin menceritakan tentang kisah hidupku pada Kawan sekalian. Hanya sayangnya, aku tak begitu pandai menyusun kata, untuk membentuk sebuah cerita. Menyedihkan? Tidak! Masih ada cara lainnya. Akan aku kisahkan cerita dari temanku tentang temannya, yang olehnya pernah dikisahkan kepadaku. Begini dia bertutur kepadaku: Baca selengkapnya…

Ndesa po Ndeso?

nDesa, banyak yang mengidentikkan dengan ketertinggalan, kekotoran, keluguan, kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan..dan masih banyak yang lainnya. Bisa dimaklumi, karena anggapan itu muncul kebanyakan dari orang kota. Eh, tahu nggak? padahal….orangorangan kota itu dulunya juga ndeso lho…hi.hi.hii… gak nyadar mereka kali ya??

Nah, sekarang, saya tanya. Apa kalian juga beranggapan sama seperti kebanyakan mereka? Jangan gitu dech ah. Desa harus jadi kekuaatan; Ekoonomi. He..he.. Aku juga cah ndeso kok. Lho. Kok suka ngaku wong ndeso? iya, akyu lebih suka menempatkan diri sebagai wong ndeso, cah angon, wong kampungan, kurang berpendidikan alias tak pernah skull. Alasannya? halahhh..gak usah kau sembunyikan kurakura dalam tubuhmu dach.. Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized

Hantu

25 Juni 2012 6 komentar

Aku hantu. He..he..

Bukan dhing, Aku manusia.

Kalian tahu hantu kan? Sudah pernah lihat? Kalau belum, berarti sama dengan aku. Atau mau lihat sekarang? Tuh di belakangmu, duduk di kursi, melipat kaki. Hiiii….takyuuuuuttttt.

Hantu, seringkali menjadi bahan pembicaraan yang mengasyikkan bagi sebagian orang. Saking asyiknya, kita seringkali bercerita dengan penuh kebohongan mengenai hantu itu. Seringkali cerita dibuat seseram mungkin, hingga membuat si pendengar ketakutan. atau, ada juga cerita hantu yang lucu menggelikan sehingga jika kita mendengarnya akan tertawa terpingkalpingkal hingga otot perut menjadi kejang. Dan aku, tentu tak suka mendengar cerita tentang hantu. Baik itu hantu yang menakutkan, maupun yang menggelikan. Hantu, bagiku, tetap hantu. Makhluk itu punya dunia yang berbeda dengan duniaku, dan selalu saja berhasil menyedot habis nyaliku. aku seorang penakut, tak mau cerita hantu. Kecuali satu hantu, yaitu burung hantu. Jiahh.. Baca selengkapnya…

Sendu Sendi

25 Juni 2012 2 komentar

malam yang kain larut, kopi dan gula dalam cangkirku jugasudah larut.

angin malam lirih bersiut, mengusap wajahku dengan teramat lembut.

nyaris tak terdengar..

 

air kali samping rumah, mengalir gemericik mengusikngusik

sementara si jangkrik ramai ngengkrik, kodok tetap ngorok

musik khas alam kala malam

 

debur ombak bergemuruh dari pantai nuuuunnn di ujung selatan kotaku

menggelegar menimpa bibir pantai dan bebatuan karang

berdeburdebur, memecah malam

 

dan di sini

hatiku bergemuruh riuh

sendiri menahan sendu sendi

 

~Salam Puisi.~

Kategori:puisi, Uncategorized Tag:

Tanggung Jawab

17 Juni 2012 1 komentar

Realitas, kenyataan hidup, ternyata tak selalu harus berbanding lurus dengan apa yang kita rencanakan. Pun demikian yang terjadi pada kehidupanku. Sebagai anak dari keluarga terdidik, aku terbiasa membaca buku. Berpuluh buku sudah aku lalap habis semenjak masih duduk di bangku sekolah dasar hingga selesai perguruan tinggi. Bahkan selulus kuliah, aku semakin gila dengan kegemaranku. Membaca buku dan menulis. Ya, sejak kecil aku suka sekali membaca. Orang Tuaku serta kakak-kakakku selalu saja memberikan hadiah buku kepadaku, terutama saat hari perayaan kelahiranku. Juga menulis. aku suka sekali menulis semenjak masih di bangku sekolah, meski hanya sebatas dipajang di majalah dinding milik kelasku. Kegemaranku ini, membaca dan menulis, semakin menggila setelah aku masuk perguruan tinggi. Uang saku pemberian orang tua lebih banyak aku belikan buku ketimbang untuk kesenangan yang lain. Setiap ada kabar terbit novel atau antologi puisi terbaru, aku langsung mengejarnya di toko buku. Pernah terjadi, uang saku kiriman orang tua yang seharusnya cukup untuk satu bulan habis aku gunakan untuk membeli 3 set tetralogi. Terang saja Ibuku marah besar.  Baca selengkapnya…

Mimpi Jadi Pengusaha (2)

16 Juni 2012 2 komentar

Aku, GURU. (Weeee…Guru lagi to??).

Lha mau nyebut gimana lagi? Lha wong memang guru kok. Tapi Guru yang pengusaha lho?? ! he..he..

 

Ehm.

Aku Guru, istriku juga guru. Guru yang sebenarbenarnya guru. (Lho, kok sama seperti kemarin lagi??)

Baik, begini ceritanya Kawan. Aku ini Guru, artinya aku juga sarjana. Sarjana S1 Lho…Sarjana penuh. Doktorandus. Hebat kan aku? he..he.. Karena Sarjana, maka kalian pasti ngerti, aku pernah kuliiiii..ah. Ya, aku pernah jadi mahasiswa Kawan… Dan bagiku, masa kuliah adalah masa paling menyenangkan, paling membahagiakan selama menempuh pendidikan. Alasannya? itu yang mau kalian tanyakan to, Kawan??

Baik, aku jelaskan Kawan. Begini ceritanya; Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized

Anjing, Kucing dan Tikus

Kucing

    Kucingku telu
    Kabeh lemu-lemu
    Sing siji abang
    lan sing loro klawu
    tak pakani lontong
    kabeh meang-meong
    Aku seneng ndeleng
    nganti ndomblong.

Lagu itu diajarkan oleh guruku saat aku masih di kelas TK bertahun-tahun yang telah lalu. Hingga kini bahkan aku belum tahu apa judul lagu itu. Namun jelas bahwa lagu itu membincang masalah kucing yang jumlahnya 3 ekor, gemuk-gemuk, ada dua warna, suka makan lontong. Indah sekali lagu itu kan, Kawan?! sayangnya sejak kecil aku tak pernah memelihara kucing barang seekor saja. Tak tahu apa alasannya, kedua orang tuaku seakan tak mengijinkan aku untuk memeliharanya. Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized